Seperti halnya
ketika membeli kamera digital jenis apapun, pada saat membeli sebuah kamera
DSLR bekas atau second hand, perlu ketelitian dalam memilih mana yang
kualitasnya masih cukup baik dan minim cacat.
Bagi yang
mengerti kamera, tentu bukan masalah, tapi kalau kamu termasuk awam dan tidak
punya teman fotografer yang bisa dimintai tolong untuk cek, berikut tips
membeli kamera DSLR bekas!
Tips Membeli
Kamera DSLR Bekas agar Tidak Mudah Tertipu
1. Cari Informasi
Sebanyak-Banyaknya
Banyak sekali
sumber informasi yang bisa kamu cari dan manfaatkan seputar kamera DSLR. Cara
yang popular antara lain dengan membuka situs fotografi di internet, membeli
majalah fotografi, atau bertanya di forum-forum fotografi lokal.
Pelajari kelebihan
dan kekurangan dari masing-masing merek dan seri kamera DSLR. Ketahui jenis
kamera DSLR apa yang kamu butuhkan dan pastikan juga kamera tersebut bukan seri
yang terlampau jadul. Setidaknya pilih keluaran 1-2 tahun ke belakang.
2. Selalu COD
untuk Cek Kondisi Barang Langsung
Ada baiknya kamu
selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan, terutama saat belanja online.
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan transaksi cash
on delivery, atau biasa disingkat COD.
Membeli barang
elektronik seperti kamera DSLR tidak bisa sembarangan, apalagi yang bekas. COD
merupakan pilihan yang tepat karena kamu bisa melihat dan menyentuh langsung
barangnya untuk di coba.
3. Cek Fisik Bodi
Kamera
Mengecek bodi
kamera sangat penting. Mengapa? Karena salah satu faktor yang mempengaruhi
kerusakan di dalam kamera adalah cacatnya bodi luar.
Periksalah kalau
ada bagian yang retak atau luka fisik lainnya yang timbul karena benturan atau
terjatuh. Kamera DSLR yang pernah mengalami jatuh atau terkena benturan keras,
berpotensi mengalami kerusakan internal seperti tombol yang tidak berfungsi,
indikator pada monitor yang rusak dsb.
Periksa juga
apakah flash internal masih bisa menyala dan hotshoe (slot untuk flash
eksternal yang letaknya di bagian atas kamera) juga masih bisa bekerja dengan
baik.
Jangan lupa juga
mengecek bagian slot baterai dan memory card, pastikan keduanya masih dalam
kondisi bersih dan normal. Terakhir, periksa semua bagian yang mengandung
karet, pastikan tidak ada yang sobek atau lepas.
4. Tes Fungsi
Kamera
Beberapa fungsi
kamera yang perlu diperhatikan saat membeli kamera DSLR bekas di antaranya:
● Tes Piksel
Gambar yang
dihasilkan dari kamera digital itu terdiri dari kumpulan piksel warna yang
terekam melalui sensor warna (CCD) kemudian dapat kita lihat pada LCD monitor.
Beberapa masalah
yang sering terjadi ketika membeli kamera DSLR bekas adalah adanya Dead-pixel,
yakni tidak berfungsinya satu atau beberapa piksel karena tidak bisa menangkap
cahaya lagi sehingga muncul bintik hitam pada foto.
● AF atau Auto Focus
Cek dengan cara
membidik obyek tertentu, lalu menekan sedikit pada tombol shutter. Jika AP
masih berfungsi baik, maka secara otomatis motor pada lensa akan fokus pada
obyek yang telah dituju.
Jika AF mati, maka
motor lensa tidak akan berfungsi dan fokusnya tidak akan terjadi secara
otomatis. Jika menemukan yang seperti ini, lebih baik langsung batalkan saja
transaksinya.
● Lensa Kamera
Bila kamera DSLR
bakas yang akan dibeli dilengkapi lensa, pastikan fitur-fiturnya bekerja,
kondisinya masih bersih dan tidak berjamur. Pastikan pula pada bagian uliran
(mounting) lensa masih bagus, tidak cacat dan masih dapat bekerja dengan bagus.
● Tombol Kamera
Periksa apakah
masih lengkap atau sudah hilang (rusak). Jika sudah lengkap dan baik, maka
jangan lupa untuk mengecek fungsi dari tombol tersebut, apa masih berfungsi.
● Sensor Kamera
Pastikan sensor
pada kamera yang akan dibeli dalam kondisi bersih dan tidak ada noda atau
kotoran yang menempel. Sensor ini sebenarnya masih bisa dibersihkan dengan alat
peniup debu, namun jika ada pilihan lain silahkan memilih yang kondisinya
bersih.
Cara
mengetahuinya yaitu dengan melihatnya secara langsung dengan membuka lensa,
atau dengan cara melihat melalui viewfinder.
5. Periksa
Shutter Count
Tips membeli
kamera DSLR bekas selanjutnya adalah periksa shutter count. Banyak yang bilang
bahwa shutter count hanya mitos dan tidak berpengaruh pada kualitas kamera
DSLR. Benar atau tidaknya pun masih dipertanyakan di dunia fotografi. Tapi,
tidak ada salahnya kamu mengetahuinya, setidaknya jadi tahu sebanyak apa kamera
DSLR bekas yang akan dibeli pernah dipakai memotret.
Shutter count
merupakan perkiraan jumlah jepretan yang sudah dilakukan oleh tombol shutter
kamera. Jumlah shutter count ini dari setiap jenis kamera bisa berbeda-beda.
Untuk kamera
kelas pemula biasanya memiliki shutter durability sekitar 50.000 kali jepret,
sedangkan kamera profesional bisa lebih dari 100.000 kali. Pada kamera DSLR
bekas, semakin sedikit jumlah shutter count yang telah dipakai maka akan
semakin baik.
6. Cek Garansinya
(Bila Masih Ada) dan Kelengkapan
Jangan membeli
kamera DSLR tanpa garansi. Meskipun bekas, kamu wajib memilih toko yang paling
tidak bisa memberi kamu garansi. Biasanya 1 atau 2 minggu. Selama masa garansi
itu, jangan segan untuk melakukan tes lebih lanjut, apakah masih layak untuk
dipakai atau tidak.
Khusus bila kamu
membeli dari tangan pertama atau pemakainya langsung, pastikan ada perjanjian
jual beli semacam garansi bila dalam beberapa hari terdapat masalah.
Itulah tips
membeli kamera dslr bekas agar tidak mudah tertipu. Tips di atas harus kamu
manfaatkan agar kamu tidak mudah tertipu saat membeli kamera dslr bekas.
Bila ada
pertanyaan mengenai informasi di atas, yuk jangan sungkan sampaikan lewat kolom
komentar di bawah ini ya. Semoga bermanfaat.